Main Menu

Belajar Rust Dasar #5: Control Flow


👍 0 ❤️ 0 💡 0 🔥 0 🙌 0 🥳 0
Belajar Rust Dasar #5: Control Flow

Halo teman-teman semuanya, setelah kita mempelajari tentang operator di Rust pada artikel sebelumnya, sekarang kita akan masuk ke salah satu konsep fundamental dalam pemrograman yaitu control flow.

Control flow adalah cara kita mengatur jalannya eksekusi program berdasarkan kondisi tertentu atau perulangan. Tanpa control flow, program hanya akan berjalan lurus dari atas ke bawah tanpa bisa mengambil keputusan atau mengulang blok kode.

Di Rust, ada beberapa cara utama untuk mengatur alur eksekusi:

  1. Percabangan (if/else) untuk menentukan jalur program berdasarkan kondisi.
  2. Perulangan (loop, while, for) untuk mengeksekusi kode berulang kali.
  3. Match expression yang sangat powerful untuk mencocokkan pola nilai.

Mari kita bahas satu per satu.

If / Else

if digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi boolean. Sama seperti bahasa lain, tetapi di Rust kondisi harus berupa boolean, tidak bisa angka seperti di C/C++.

fn main() {
    let number = 7;

    if number < 5 {
        println!("Angka kurang dari 5");
    } else if number == 5 {
        println!("Angka sama dengan 5");
    } else {
        println!("Angka lebih dari 5");
    }
}

Rust juga mendukung penggunaan if sebagai expression, artinya bisa langsung mengembalikan nilai.

fn main() {
    let age = 20;

    let status = if age >= 18 { "Dewasa" } else { "Anak-anak" };
    println!("Status: {}", status);
}

Loop

Rust memiliki keyword loop untuk membuat perulangan tak terbatas sampai dihentikan dengan break.

fn main() {
    let mut count = 0;

    loop {
        count += 1;
        println!("Hitungan: {}", count);

        if count == 5 {
            break;
        }
    }
}

Kita juga bisa menggunakan continue untuk langsung lompat ke iterasi berikutnya.

While

while digunakan jika kita ingin mengulang kode selama kondisi bernilai true.

fn main() {
    let mut number = 3;

    while number > 0 {
        println!("Countdown: {}", number);
        number -= 1;
    }

    println!("Go!");
}

For

for adalah cara yang paling sering digunakan untuk perulangan di Rust, biasanya bersama range atau koleksi.

fn main() {
    for i in 1..5 {
        println!("i: {}", i);
    }

    let arr = [10, 20, 30];
    for value in arr {
        println!("Nilai array: {}", value);
    }
}

Match

match adalah fitur powerful di Rust yang mirip dengan switch di bahasa lain, tetapi jauh lebih fleksibel karena mendukung pattern matching.

fn main() {
    let number = 2;

    match number {
        1 => println!("Satu"),
        2 | 3 => println!("Dua atau Tiga"), // bisa pakai OR
        4..=10 => println!("Antara 4 sampai 10"), // bisa range
        _ => println!("Selain itu"), // default
    }
}

match sering digunakan karena membuat kode lebih jelas, aman, dan memaksa kita menangani semua kemungkinan nilai.

Kesimpulan

Pada artikel ini kita sudah mempelajari control flow di Rust, mulai dari percabangan dengan if/else, perulangan dengan loop, while, dan for, serta ekspresi match yang sangat powerful.

Di artikel berikutnya, kita akan membahas tentang Function di Rust, yaitu bagaimana cara mendefinisikan fungsi, memberi parameter, dan mengembalikan nilai.

Terima Kasih


Fika Ridaul Maulayya
Full-Stack Developer, Content Creator and CO-Founder SantriKoding.com

Suka dengan tulisan di SantriKoding? Kamu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan Anda!

KEBIJAKAN KOMENTAR

Saat memberikan komenatar silahkan memberikan informasi lengkap tentang error, seperti: screenshot, link kode, dll. Baca aturan komentar kami