Belajar CSS Dasar #11: Pseudo-class & Pseudo-element


👍 0 ❤️ 0 💡 0 🔥 0 🙌 0 🥳 0
Belajar CSS Dasar #11: Pseudo-class & Pseudo-element

Halo teman-teman semuanya, di materi sebelumnya, kita telah belajar tentang media query untuk membuat desain responsif. Sekarang, kita akan membahas dua fitur penting lainnya dalam CSS yang sering digunakan untuk memberi efek khusus pada elemen: pseudo-class dan pseudo-element.

Dengan fitur ini, kita bisa menargetkan kondisi tertentu atau bagian spesifik dari elemen, tanpa harus menambah tag HTML baru.

Apa Itu Pseudo-class?

Pseudo-class adalah selector khusus yang digunakan untuk menargetkan elemen dalam kondisi tertentu, seperti saat di-hover, saat menjadi elemen pertama, atau ketika di-focus.

Contoh Pseudo-class Umum

a:hover {
  color: red;
}

Beberapa pseudo-class yang sering digunakan:

Pseudo-class Fungsi
:hover Saat kursor diarahkan ke elemen
:focus Saat elemen (misalnya input) sedang aktif
:first-child Menargetkan elemen pertama dalam parent-nya
:last-child Menargetkan elemen terakhir dalam parent-nya
:nth-child(n) Menargetkan elemen ke-n dalam parent-nya
:checked Untuk checkbox/radio yang sedang dicentang

Apa Itu Pseudo-element?

Pseudo-element digunakan untuk menargetkan bagian tertentu dari elemen, seperti huruf pertama, atau untuk menyisipkan konten tambahan.

Contoh Pseudo-element Umum

p::first-line {
  font-weight: bold;
}

Beberapa pseudo-element yang sering digunakan:

Pseudo-element Fungsi
::before Menyisipkan konten sebelum elemen
::after Menyisipkan konten setelah elemen
::first-letter Menargetkan huruf pertama dari elemen
::first-line Menargetkan baris pertama dari elemen
::placeholder Untuk mengatur tampilan teks placeholder di input

Gabungan: Hover + Before

Kita juga bisa menggabungkan pseudo-class dan pseudo-element:

a:hover::after {
  content: " 🔗";
}

Artinya: saat tautan di-hover, akan muncul simbol 🔗 setelah teks tautan.

Contoh Lengkap

Contoh berikut menampilkan penggunaan berbagai pseudo-class dan pseudo-element untuk interaksi dan efek tambahan.

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>Pseudo-class dan Pseudo-element</title>
  <style>
    a {
      text-decoration: none;
      color: blue;
    }

    a:hover {
      color: red;
    }

    a::after {
      content: " 🔗";
    }

    input:focus {
      border: 2px solid #3498db;
    }

    p::first-line {
      font-weight: bold;
    }

    p::first-letter {
      font-size: 200%;
      color: orange;
    }

    li:first-child {
      color: green;
    }

    li:last-child {
      color: purple;
    }
  </style>
</head>
<body>

  <h1>Contoh Pseudo-class & Pseudo-element</h1>

  <a href="#">Link Ini</a>

  <p>Ini adalah paragraf dengan pseudo-element yang menargetkan huruf dan baris pertama.</p>

  <input type="text" placeholder="Ketik sesuatu..." />

  <ul>
    <li>Item pertama (first-child)</li>
    <li>Item tengah</li>
    <li>Item terakhir (last-child)</li>
  </ul>

</body>
</html>

Dalam contoh ini, tautan memiliki efek hover dan menampilkan simbol setelah teks. Paragraf menunjukkan huruf pertama yang besar dan baris pertama yang tebal.

Input berubah saat difokuskan, dan daftar menunjukkan first-child serta last-child dengan warna berbeda.

Kesimpulan

Dengan pseudo-class kita bisa menargetkan kondisi tertentu dari elemen, seperti saat di-hover, di-focus, atau urutan elemen.

Sedangkan pseudo-element memungkinkan kita menargetkan bagian spesifik dari elemen, atau menyisipkan konten tambahan secara visual.

Terima Kasih


CSS
Fika Ridaul Maulayya
Full-Stack Developer, Content Creator and CO-Founder SantriKoding.com

Suka dengan tulisan di SantriKoding? Kamu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan Anda!

KEBIJAKAN KOMENTAR

Saat memberikan komenatar silahkan memberikan informasi lengkap tentang error, seperti: screenshot, link kode, dll. Baca aturan komentar kami