03 Mei 2025 ・ 4 min read

React vs Vue: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Fika Ridaul Maulayya
Full-Stack Developer, Content Creator and CO-Founder SantriKoding.com
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SHARE
React vs Vue: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
👍 0 ❤️ 0 💡 0 🔥 0 🙌 0 🥳 0

React dan Vue adalah dua library/framework JavaScript terpopuler saat ini untuk membangun antarmuka pengguna (UI). Keduanya sudah matang, digunakan oleh perusahaan besar, dan memiliki komunitas yang aktif. Namun, masing-masing punya filosofi, kekuatan, dan kelemahan sendiri. Pada tulisan ini, saya akan membandingkan React vs Vue dari berbagai aspek untuk membantu kamu memilih yang paling cocok untuk proyekmu.

1. Sejarah dan Filosofi

Aspek React Vue
Pencipta Facebook (Jordan Walke), 2013 Evan You, 2014
Filosofi “UI sebagai fungsi state → tampilan” “Progressive framework”: mudah adopsi
Rilis mayor React 16 (2017), React 17 (2020), 18 (2022) Vue 2 (2016), Vue 3 (2020)
  • React dibangun mengedepankan konsep declarative UI dan one-way data flow. Virtual DOM-nya sangat dioptimasi untuk update UI sekecil mungkin.
  • Vue mengambil inspirasi dari React dan Angular, memadukan kelebihan keduanya. Struktur template-based-nya mudah dipahami bagi pemula, tapi juga cukup fleksibel.

2. Cara Kerja dan Sintaks

Ketika membandingkan React dan Vue, salah satu aspek paling mencolok adalah perbedaan dalam cara kerja dan sintaks penulisan component-nya. Meskipun keduanya sama-sama berbasis component, pendekatan yang digunakan cukup berbeda, baik dari cara struktur file, reaktivitas data, hingga pengelolaan lifecycle.

  • React

    • JSX: Menggabungkan JavaScript dan HTML dalam satu file. Fleksibel, tapi butuh pembiasaan.

    • State & Props: State lokal di component, props untuk data turun-menurun.

    • Lifecycle Hooks: useEffect, useState, useMemo, dan custom hooks untuk logika reuse.

      function Counter() {
      
        const [count, setCount] = useState(0);
      
        useEffect(() => {
          document.title = `Hitungan: ${count}`;
        }, [count]);
      
        return <button onClick={() => setCount(c => c + 1)}>{count}</button>;
      
      }
      
  • Vue

    • Single-File Components (SFC): Tiga blok <template>, <script>, <style> terpisah di satu file .vue.

    • Reactivity API: Vue 3 menggunakan ref, reactive, computed.

    • Directives: v-if, v-for, v-bind, v-on memudahkan/manipulasi DOM langsung di template.

      <template>
        <button @click="count++">{{ count }}</button>
      </template>
      
      <script setup>
      
      import { ref, watch } from 'vue';
      
      const count = ref(0);
      
      watch(count, (newVal) => {
        document.title = `Hitungan: ${newVal}`;
      });
      
      </script>
      

3. Performa

Dari segi performa, baik React maupun Vue sama-sama menggunakan Virtual DOM untuk meningkatkan efisiensi dalam proses rendering.

Teknologi ini memungkinkan mereka memperbarui tampilan secara efisien tanpa harus merender ulang seluruh halaman. Dalam berbagai pengujian benchmark, perbedaan kecepatan antara keduanya biasanya sangat kecil, hanya dalam hitungan milidetik dan hampir tidak terasa dalam penggunaan aplikasi sehari-hari.

Jika berbicara soal ukuran bundle, Vue memiliki keunggulan karena lebih ringan secara default. Core Vue 3 hanya sekitar 20 KB dalam bentuk gzipped, sementara React (termasuk React DOM) sekitar 40 KB.

Meski begitu, saat Vue dilengkapi dengan library tambahan seperti router dan state management, ukuran totalnya bisa menjadi setara dengan React. Maka dari itu, perbedaan ukuran ini jarang menjadi faktor penentu utama dalam pemilihan framework, kecuali untuk aplikasi dengan kebutuhan performa ekstrem atau keterbatasan bandwidth.

4. Ekosistem dan Community

Fitur React Vue
Router React Router Vue Router
State Management Redux, MobX, Zustand, Recoil Vuex (Vue 2), Pinia (Vue 3)
UI Libraries Material-UI, Ant Design, Chakra Vuetify, Quasar, Element Plus
Dokumentasi & Tutorial Sangat banyak (Facebook backed) Membaik pesat, komunitas global
  • React lebih populer di job market global, banyak tutorial, plugin, dan perusahaan besar menggunakannya (Facebook, Instagram, Airbnb).
  • Vue juga semakin banyak diadopsi (Alibaba, Xiaomi, GitLab), terutama di Asia, dan ekosistemnya makin matang.

5. Learning Curve

Dalam hal kurva belajar, React dan Vue menawarkan pendekatan yang cukup berbeda. React menuntut pengguna untuk memahami JSX, konsep hooks, serta menjelajahi berbagai opsi dalam ekosistemnya, termasuk dalam hal state management, styling, dan testing. Pendekatannya yang minimalis memberi keleluasaan, namun bisa membingungkan bagi pemula.

Di sisi lain, Vue cenderung lebih ramah pengguna, terutama bagi mereka yang baru mengenal JavaScript modern. Dengan sintaks template yang lebih mirip HTML dan fitur built-in seperti directives, Vue terasa lebih familiar.

Struktur proyek dengan Single File Components (SFC) juga membantu developer pemula dalam memahami dan mengorganisasi kode dengan lebih baik.

Secara umum, Vue lebih mudah dipelajari oleh pemula, sedangkan React menawarkan fleksibilitas yang sangat cocok bagi developer berpengalaman yang ingin membangun arsitektur kompleks.

6. Kasus Penggunaan

Pemilihan antara React dan Vue sangat bergantung pada kebutuhan proyek dan tim. React menjadi pilihan ideal jika kamu membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam menyusun arsitektur aplikasi, terutama untuk proyek berskala besar yang memerlukan integrasi dengan teknologi lain seperti Redux, GraphQL, atau sistem manajemen data kompleks. React juga lebih cocok jika timmu sudah terbiasa dengan JSX dan pendekatan berbasis hooks.

Sebaliknya, Vue sangat ideal untuk pengembangan cepat, terutama aplikasi kecil hingga menengah. Struktur SFC dan pendekatan “progressive adoption” memungkinkan Vue digunakan secara bertahap dalam proyek yang sudah ada.

Vue juga cocok bagi tim dengan waktu pengembangan terbatas atau yang menginginkan setup yang lebih siap pakai sejak awal.

Kesimpulan

Kriteria React Vue
Fleksibilitas ★★★★★ ★★★★☆
Kemudahan Belajar ★★★☆☆ ★★★★★
Bundle Size ★★★☆☆ ★★★★☆
Ekosistem & Popularitas ★★★★★ ★★★★☆
Performa ★★★★☆ ★★★★☆

Kedua pilihan sama-sama solid. Jika timmu nyaman dengan ekosistem React dan butuh skalabilitas tinggi, pilih React. Namun bila ingin kurva belajar lebih landai dan struktur lebih teratur, Vue bisa jadi solusi lebih tepat. Semoga membantu kamu menentukan pilihan!


KEBIJAKAN KOMENTAR

Saat memberikan komenatar silahkan memberikan informasi lengkap tentang error, seperti: screenshot, link kode, dll. Baca aturan komentar kami