Setelah berhasil menginstal Golang dan menjalankan program sederhana pada artikel sebelumnya, sekarang saatnya memahami struktur dasar program Golang. Dengan memahami struktur ini, kita akan lebih mudah dalam membaca, menulis, dan mengembangkan program menggunakan bahasa Golang.
Struktur Umum Program Golang
Berikut contoh program Golang yang sangat sederhana:
package main
import "fmt"
func main() {
fmt.Println("Hello, World!")
}
Mari kita bahas bagian-bagian penting dari kode di atas.
-
Package main
Setiap file Golang harus dimulai dengan deklarasi package. Kata main
menunjukkan bahwa file ini merupakan entry point atau titik awal dari program.
Jika kita membuat program yang bisa dijalankan (bukan hanya library), maka package main
wajib digunakan.
-
import "fmt"
Bagian ini digunakan untuk mengimpor package atau library dari Golang. Pada contoh di atas, kita mengimport fmt
yang merupakan package standar di Golang untuk format teks, termasuk mencetak ke layar.
-
func main()
Fungsi main()
adalah titik awal eksekusi program Golang. Ketika program dijalankan, fungsi ini akan dipanggil pertama kali.
Penulisannya harus seperti ini:
func main() {
// kode di sini
}
Tidak boleh ada parameter atau nilai kembali (return value), karena ini adalah aturan dari bahasa Golang.
-
fmt.Println("...")
fmt.Println
adalah fungsi bawaan dari package fmt
yang digunakan untuk mencetak teks ke layar dan menambahkan baris baru di akhir teks.
Kesimpulan
Struktur dasar program Golang cukup sederhana dan mudah dipahami. Setiap program Golang dimulai dengan deklarasi package main
, diikuti oleh pernyataan import
untuk menggunakan library yang dibutuhkan.
Kemudian fungsi main()
sebagai titik awal eksekusi program. Di dalam fungsi main
, kita menuliskan logika program yang ingin dijalankan.
Pada artikel selanjutnya, kita semua akan belajar tentang Tipe Data Dasar yang ada di dalam bahas Golang.
Terima Kasih